Inilah Gejala Umum PMS (Premenstrual Syndrome) Wanita serta Cara MengatasinyaBerbagi Informasi Seputar Kesehatan


Mengenal PMS (Premenstrual Syndrome) pada Wanita

Pada saat seorang wanita akan mengalami menstruasi biasanya ditandai dengan beberapa gejala tertentu yang sering dikenal dengan istilah sindrom pramenstruasi (premenstrual syndrome/PMS). Gejala umum yang dialami kaum hawa menjelang menstruasi antara lain kondisi payudara yang membengkak dan nyeri, munculnya jerawat di wajah, bau badan tidak sedap, sakit kepala atau pusing dan mual. Beberapa gejala tersebut umum dikeluhkan oleh para wanita ketika menjelang menstruasi. Apakah semua wanita mengalami hal yang sama sebelum menstruasi? Temukan jawabannya di bawah ini.

Apa itu premenstrual syndrome (PMS)

PMS atau premenstrual syndrome merupakan kumpulan gejala yang berkaitan dengan siklus menstruasi pada wanita, baik itu gejala fisik, emosi, maupun psikologis. Sekitar 80-95% wanita mengalami PMS yang cenderung bisa mengganggu aktivitas keseharian akibat munculnya gejala yang membuat tidak nyaman. 

Umumnya gejala tersebut dirasakan pada dua minggu sebelum menstruasi, namun akan hilang begitu menstruasi dimulai, meski demikian ada juga yang masih berlanjut setelahnya. Dan 14% wanita usia 14-35 tahun diperkirakan mengalami PMS hebat yang mengharuskan mereka untuk menjalani istirahat dari rutinitas sehari-hari.

Bagi wanita usia produktif, gejala yang ada pada PMS seperti pusing, perasaan lebih snsitif, maupun depresi yang terjadi dua minggu sebelum menstruasi masih dianggap lazim. Bahkan berdasarkan penelitian, sekitar 40% wanita yang berusia 14-50 tahun mengalami PMS.

PMS merupakan rangkaian gejala yang muncul menjelang menstruasi sebagai akibat adanya perubahan hormonal yang erat kaitannya dengan proses ovulasi atau pelapasan sel telur dari ovarium.

Teori mengenai PMS

Meski lazim dialami oleh kaum wanita, namun penyebab pasti dari PMS belum diketahui secara jelas sehingga muncul berbagai teori terkait bagaimana PMS bisa terjadi. Sebuah teori menyebutkan bahwa PMS muncul sebagai akibat ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan hormon progesteron. Sementara itu, teori yang lain menyebutkan bahwa PMS terjadi karena kadar hormon estrogen yang terlalu tinggi.

Selain itu para peneliti juga berasumsi pada kemungkinan adanya perbedaan genetik pada sistem pembawa pesan dan sensitivitas reseptor dalam menyampaikan pesan pengeluaran hormon seks dalam sel. Hal ini erat kaitannya dengan munculnya gangguan perasaan maupun fungsi serotonin pada wanita menjelang menstruasi.

PMS diyakini akan lebih mudah dialami oleh wanita yang sensitif terhadap adanya perubahan hormonal dalam siklus menstruasinya.

Faktor yang dapat meningkatkan resiko PMS

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko PMS pada wanita:

Wanita yang pernah melahirkan

Wanita yang pernah melahirkan beberapa anak dimungkinkan dapat mengalami resiko PMS yang lebih berat, terutama jika ada riwayat kehamilan dengan komplikasi seperti misalnya toksima.

Wanita yang sudah menikah

Wanita yang sudah menikah diketahui lebih rentan mengalami PMS dibandingkan dengan yang belum menikah.

Pertambahan usia

Pertambahan usia pada wanita diyakini bisa meningkatkan resiko terjadinya PMS, terutama di usia 30 hingga 45 tahun.

Kondisi stress

Stress yang dialami oleh wanita diyakini dapat memperburuk PMS yang dialami.

Kebiasaan makan

Wanita yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu seperti misalnya yang tinggi gula, garam, konsumsi kopi, teh, cokelat, minuman bersoda, makanan olahan maupun produk susu dimungkinkan dapat memperburuk keluhan PMS.

Kekurangan gizi tertentu

Kekurangan nutrisi tertentu bisa menjadi penyebab PMS yang dialami menjadi lebih parah, diantaranya adalah kekurangan vitamin B terutama B6, vitamin C, vitamin E, zat besi, magnesium, seng, asam lemak linoleat, dan mangaan.

Kebiasan buruk

Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol diyakini bisa memperburuk keluhan PMS pada wanita.

Kurangnya aktivitas fisik

Wanita yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan olah raga dan kurang melakukan aktivitas fisik cenderung bisa memperparah keluhan PMS yang dialami.

Itulah beberapa fakto yang bisa meningkatkan resiko seorang wanita mengalami PMS, adapun gejala umum yang biasanya dialami ketika akan menstruasi adalah: Tubuh terasa tidak fit, demam, perut mulas, dan mual, Sakit kepala atau pusing, Keputihan, Emosi lebih labil dan sensitif, Pembengkakan pada payudara disertai dengan rasa nyeri, Munculnya jerawat, dan Bau badan tidak sedap

Untuk mengurangi keluhan PMS yang Anda alami, maka cara yang bisa dilakukan antara lain adalah dengan olahraga secara rutin, menghindari stress, konsumsi makanan yang bergizi, membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan garam, serta membatasi konsumsi lemak dari hewan maupun gorengan. Semoga bermanfaat.



from Cara Alami Membuat Anak http://ift.tt/1LH8fqn Inilah Gejala Umum PMS (Premenstrual Syndrome) Wanita serta Cara MengatasinyaBerbagi Informasi Seputar Kesehatan

Inilah Gejala Umum PMS (Premenstrual Syndrome) Wanita serta Cara MengatasinyaBerbagi Informasi Seputar Kesehatan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown