Normalkah Gangguan Haid atau Menstruasi dialami 2 kali dalam sebulan???
Menstruasi adalah tamu bulanan yang hampir dialami keseluruhan wanita yang menunjukkan tanda kenormalan masih berlaku. Meskipun ketaraturan menstruasi seperti itu lumrah terjadi, namun terkadang dalam sebulan ada saja wanita yang memperoleh haid dua kali. Tidak sedikit wanita yang memunculkan perasaan khawatir dalam benak mereka, entah hal tersebut disadari berdampak bahaya atau tidak. Tulisan ini, mengajak sahabat untuk memperoleh informasi rinci tentang normalkah menstruasi atau haid dua kali tiap bulannya. Namun akan kami mulai dengan beberapa penjelasan seputar pengertian normal, penyebab umum, cara mengatasi hingga dampak lain jika darah haid keluar lebih dari 3 kali.
Perlu dipahami bahwa haid dikatakan normal jika terjadi sekali haid selama siklus menstruasi (berkisar 23 hingga 35 hari) dengan lama keluarnya darah 2 hingga 8 hari. Wanita yang memiliki haid lebih dari itu dapat dikategorikan pada haid yang tidak normal (terjadi beberapa kali) yang disebut dengan kelainan siklus menstruasi Polimonerea.
Polimenorea tidak sama dengan metroragia (perdarahan abnormal terjadi di antara 2 periode menstruasi). Perbedaan mencolok pada polimenorea yaitu perdarahan terjadi relatif lebih lama serta mengeluarkan lebih banyak darah dibandingkan dengan metrogari yang lebih sedikit dan lebih singkat (baca: pengertian haid).
Kelainan siklus polimenorea dipengaruhi oleh hormon yang tidak memiliki keseimbangan pada hipotalamus hipofisis ovarium dan dapat mengangu proses pelepasan sel telur (ovulasi). Saat proses ovulasi terganggu, maka waktu yang dibutuhkan untuk proses siklus menstruasi normal akan memendek sehingga menstruasi lebih sering terjadi. Secara rinci akan kami sebutkan dibawah ini, baik faktor dalam maupun faktor luar, diantaranya:
Beberapa Penyebab Haid terjadi 2 kali dalam Sebulan
Hormon tidak seimbang,- Pada dasarnya periodisasi menstruasi yang memiliki kelainan disebabkan oleh hormon yang tidak bekerja secara stabil, sehingga faktor utama dalam 2 kali haid selama sebulan menitikberatkan pada keadaan hormon yang berubah-ubah. Kadar hormon yang selalu berubah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: Pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama, perubahan pola makan yang tidak teratur atau terdapat gangguan makan (anorexia nervosa dan bulimia), indung telur terganggu, gangguan pikiran (stress), ketegangan fisik dan mental, dan penggunaan obat tertentu (aspirin, antikoagulan, NSAID). Karena alasan ini, hormon menjadi tidak stabil dan berdampak pada siklus haid yang tidak teratur (baca: proses terjadinya menstruasi).
Selain itu Wanita yang mengalami polip akan sering mengalami haid selama periode menstruasi yang dibarengi perdarahan berkepanjangan. Hal itu dipicu oleh Lapisan rahim yang tidak kuat menahan perubahan antar dua periode haid dangan perdarahan lama sehingga menyebabkan haid terjadi 2 kali dalam sebulan.
Diet berlebihan,- Penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak dilakukan secara tepat banyak diakibatkan oleh diet yang tidak seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat kondisi tubuh sedang sehat (pra menstruasi), aneka makanan akan kita konsumsi tanpa memperhatikan kandungan gizi. Pola konsumtif dengan cara demikian dapat memicu menstruasi abnormal, terlebih lagi jika dibarengi dengan olahraga berlebihan atau tidak olahraga sama sekali.
Apakah Polimenorea (haid 2 kali dalam sebulan) dapat dikatakan normal? Bagaimanakah Dampaknya jika tidak diatasi sesegera mungkin?
Permasalahan haid tidak akan ada habisnya, jika pada artikel-artikel sebelumnya menjelaskan seputar penyebab datang bulan terlambat dan cara melancarkan menstruasi, pada artikel ini timbul permasalahan baru yaitu siklus haid yang terjadi lebih dari sekali dalam satu periode haid (kurun waktu sebulan). Apakah hal itu dapat dikategorikan normal?
Setelah dipeta-petakan antara haid yang tergolong normal dan tidak, maka polimenorea termasuk dari jenis menstruasi yang tidak normal. Namun anda tidak perlu khawatir dengan kelaianan ini karena hanya bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Jika gangguan ini terjadi secara terus menerus, hal yang harus anda lakukan adalah segera memeriksakan ke dokter. Sejauh yang kami ketahui, haid jenis ini akan menyebabkan gangguan hemodinamik dan gangguan Ovulasi. Gangguan hemodinamik muncul akibat keluarnya darah secara terus menerus dan gangguan ovulasi akan berdampak pada kesulitan dalam mendapatkan keturunan.
Terapi cara Mengatasi Ganggaun Menstruasi 2 Kali Haid dalam Sebulan
Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada gangguan haid ini, akan dilakukan 2 jenis pemerikasaan yaitu tes kadar hormon dan tes USG kandungan. Setelah diketahui penyebab haid terjadi secara berlebihan, akan dilakukan pengobatan seputar konsumsi obat-obatan yang bersifat hormonal yang diberengi dengan melakukan beberapa tips di bawah ini:
Dengan memperhatikan penyebab menstruasi terjadi 2 kali dalam sebulan maka dengan tidak sengaja kita diajurkan untuk menghindari penyebab tersebut, Menkonsumsi makanan sehat dan bergizi, menjaga kondisi tubuh tetap berada pada angka ideal, membiasakan olahraga ringan sangat mebantu dalam menyeimbangkan hormon.
Melakukan pola hidup teratur, istrahat yang cukup, menghindari mengkonsumsi alkohol, mengurangi kafein dan serta menjaga diri dari rokok, akan membuat siklus menstruasi berjalan secara normal dan rutin. Pola hidup tidak teratur akan berdampak pada sistem tubuh yang bekerja secara kaca balau.
Selain melakukan aktivitas rutin di atas, Penderita polimenorea dapat menjalankan terapi guna mencegah komplikasi, mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh, mencegah perdarahan berulang, menjaga kesuburan, Hingga mengontrol perdarahan. Bagi penderita yang mengalami gangguan Polimenorea dalam jangka yang relatif lama, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter guna memperoleh informasi dan arahan terkait kelainan yang sedang dialami termasuk diantaranya penyebab haid tidak teratur. Mudahan membantu