Dampak ibu hamil muda naik- Pertanyaan seputar bolehkah ibu hamil naik pesawat saat sedang mengandung sering kali muncul dalam sebuah klinik kesehatan, jika ditanyakan apakah berbahya atau tidak? Apakah ada dampak yang ditimbulkan semakin mengemuka. Tak heran jika mereka selalu dispesialkan dalam suatu maskapai penerbangan, mengingat wanita hamil sering mengalami keluhan saat sedang beraktifitas, terlebih lagi jika sedang merencanakan sebuah perjalanan bisnis yang sangat penting atau ingin mengunjungi tempat jauh yang tidak dapat ditangguhkan keberangkatannya.
Sebuah organisasi kebidanan di amerika (acog) pernah menyebutkan bahwa penggunaan pesawat bagi ibu hamil harus mempertimbangkan usia kandungan anak, hal ini juga didukung oleh badan maskapai penerbangan interntional (air transports assocation) yang mensyaratkan kondisi ibu yang tidak pernah mengalami komplikasi saat masa kehamilan, kondisi kandungan yang tidak sedang hamil kembar dan persyaratan waktu terbang yang tidak melebihi 4 jam.
Persyaratan tersebut seringkali muncul ketika melakukan chek in, ibu yang sedang mengandung akan diminta mengisi formulir kesediaan melakukan penerbangan serta harus mendapatkan keterangan/surat izin dari dokter/bidan dalam maskapai penerbangan tersebut. Dokter maupun bidan tersebut akan menilai kelayakan (boleh tidaknya ibu hamil) melakuka perjalanan dengan pesawat.
Larangan menggunakan pesawat bagi ibu hamil bukan karena resiko radiasi x ray di udara melainkan ditakutkan terjadi gangguan kehamilan saat melakukan perjalanan. Pada trimester kedua dan ketiga janin menempel kuat pada rahim, selain itu keluhan mual dan muntah semakin berkurang sehingga resiko terjadi keluhan kehamilan semakin berkurang dibandingkan trimester pertama.
Beberapa pertimbangan ibu hamil ketika naik pesawat
Tips pertama dalam melakukan perjalanan dengan pesawat yaitu pastikan usia kandungan telah terpenuhi tanpa adanya keluhan. Kehamilan trimester pertama dapat dikatakan aman menggunakan jasa penerbangan dengan catatan tidak sedang menderita muntah ataupun mual berlebihan yang disertai dengan kelelahan. Jika anda bersikeras menggunakan pesawat maka bertanyala ke dokter kandungan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal yang mendasar yang perlu diingat bahwa ibu hamil akan diperlakukan khusus dibandingkan dengan penumpang lainnya.
Ingat!!! Pastikan anda tidak sedang hamil kembar, Usia kehamilan bayi berkisar 36 hingga 38 minggu dan perjalanan yang akan ditempuh tidak melebihi 4 jam.
Apabila usia kehamilan masih trimester awal dan tidak memiliki antsipsi terhadap rasa mual yang sering timbul maka sebaiknya tidak melakukan perjalanan namun jika hal itu masih tetap ingin dilakukan pastikan membawa beberapa persiapan seperti kantong palstik.
Pilih dan pesanlah tempat duduk terdekat dari wc untuk memudahkan anda pergi ke toilet dengan segera sehingga dapat mengatasi permasalahan seputar buang air kecil mual dan muntah yang sering dialami di dalam pesawat.
Tidak duduk dalam waktu yang relatif lama karena dapat menimbulkan blood clot atau penggumpalan darah, sangat dianjurkan untuk berjalan di dalam kabin pesawat. Baik dengan masuk toilet ataupun hanya sekedar berjalan di lorong. Pastikan untuk tidak terlihat sedang gelisah atau hanya terlihat mondir-mandir yang meresahkan penumpang lain.
beberapa dokter kandungan menyarankan ibu hamil menggunakan stocking saat sedang akan bepergian, hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Sebagai wujud kehati-hatian bawalah riwayat kesehatan dan konsultasikan ke beberapa pramugari untuk diberitahukan secara cepat.
Karena wanita hamil sering mengalami keluhan saat sedang hamil, maka wajib bagi ibu hamil untuk memastikan kondisi tubuh yang tidak mengalami gangguan seperti kelainan plasenta, resiko kelahiran prematur, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Perlu diperhatikan bahwa pramugari telah diajarkan tata cara menangani penumpang hamil yang akan melahirkan sehingga jika terjadi kontraksi secara berlebihan saat sedang di pesawat maka beritahukan pramugari untuk ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan anda, jika memungkinkan bawalah dokter pribadi anda ikut serta dalam pesawat.